Fitur COD Menjadi Sorotan

Fitur COD Menjadi Sorotan, Para Pedagang Online Bikin Nyesak

Sistem penjualan COD adalah pilihan menarik bagi pelanggan yang kesulitan pergi ke ATM untuk mentransfer pembelian mereka, atau yang kesulitan membayar di toko serba ada.

Sistem ini adalah ide yang baik jika diterapkan dengan benar, tetapi seperti yang dikeluhkan oleh pemilik olshop, hal ini tidak selalu terjadi.

Dalam unggahan viral ke Facebook, seorang pedagang online mengaku pusing karena sistem cash-on-delivery.

Dia menulis bahwa masalah yang sering dihadapi penjual adalah jika pelanggan menolak, barang tidak dikembalikan.

Saya hanya ingin berbagi pengalaman saya, saya tidak tahu tentang yang lain, tetapi sebagai penjual, apa pun yang belum menerima cash on delivery tidak akan kembali ke rumah saya,” tulisnya.

“Walaupun rewrite, itu palsu, jadi rugi, jadi kalau bisa jangan tolak cash on delivery. Kalau menolak, penjual akan langsung di banned,” pungkasnya.

Rupanya, unduhan ini memicu reaksi serupa dari netizen. Beberapa mengatakan bahwa sistem cash-on-delivery menciptakan banyak masalah bagi penjual.

“Mengaktifkan cash on delivery itu seperti mencari penyakit. Memang benar semua transaksi non tunai tidak ada cash on delivery. Jadi jangan salahkan diri sendiri.”

“Saya sering repack orang. Ada yang mau buka bungkusan dulu. Jumlahnya kurang dari 1 dan alamatnya konyol (orang berkerut). Ada lagi yang pesan paketnya.” Nomornya sudah sebulan tidak aktif ya, kapan? Saya mencarinya dan menemukan orangnya, mereka bilang tidak.

“Sama sama kak, saya punya 4 barang retur yang bahkan tidak sampai ke toko saya.

Originally posted 2022-10-16 20:07:41.

Baca Juga  Cara Mudah Mengubah File WebP Ke JPG Online