Radiasi Sinar Biru Dari Gadget Bisa Menyebabkan Kanker

Apakah Benar Radiasi Sinar Biru Dari Gadget Bisa Menyebabkan Kanker hingga Katarak?

Haluanindo – Banyak yang mengatakan bahwa radiasi cahaya biru atau blue light yang dipancarkan oleh perangkat dapat membahayakan kesehatan mata. Ia bahkan menyebutkan bahwa ia bisa menembus lapisan kulit yang lebih dalam dari sinar ultraviolet matahari.

Alhasil, banyak bermunculan produk kacamata dengan pelindung lensa khusus untuk melawan bahaya cahaya biru seperti kacamata anti radiasi, kacamata biru, dll. Apalagi di masa pandemi Covid-19, semua orang terus menatap layar perangkat. Mereka pun berlomba-lomba untuk membeli kacamata tersebut agar tidak mengalami gangguan pada mata, seperti rabun jauh, katarak, dan lain-lain.

Namun sebenarnya, cahaya biru dari perangkat elektronik tidak membahayakan mata sama sekali. Ini karena cahaya biru adalah cahaya pabrik, berbeda dengan cahaya biru dari matahari.
Ia juga mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang benar-benar dapat menjelaskan manfaat kacamata anti cahaya biru untuk melindungi mata dari cahaya biru perangkat elektronik. Pasalnya, kacamata ini akan efektif jika digunakan untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari.

Mengenai cahaya biru, baik dari layar laptop, komputer, ponsel atau TV, semuanya terbuat dari cahaya biru. Jadi, cahaya biru adalah buatan pabrik. Cahaya biru ini tidak menyebabkan kerusakan langsung pada mata, tidak menyebabkan kanker, tidak menyebabkan katarak. Lensa mata tidak menyebabkan kerusakan pada mata .. Itu merusak pusat penglihatan dan tidak menyebabkan apa-apa.

Dr Andreas mengatakan cahaya biru yang dipancarkan oleh perangkat elektronik hanya mengurangi produksi hormon perangsang tidur, atau melatonin. Akibatnya rasa kantuk juga berkurang dan orang tersebut akan sulit untuk tertidur.
Cahaya biru dari layar ini hanya membangunkan orang tersebut, sehingga hormon tidur yang disebut melatonin ditekan. Sekarang, bahkan jika Anda hanya ingin tidur, Anda memegang ponsel, dan akhirnya seseorang menjadi tertekan oleh hormon tidur, jadi sulit untuk tertidur.

Baca Juga  Peran Penting Agar Menjaga Kesehatan Mental Dan Jiwa

Dijelaskannya, hormon melatonin akan dikeluarkan dari tubuh pada sore hari dan jumlahnya akan meningkat seiring berjalannya waktu. Inilah yang membuat seseorang merasa mengantuk, hingga puncaknya pada jam 9-10 malam, ia tertidur.
Nah, ketika seseorang sulit tidur, jam istirahatnya berkurang. Akibatnya, muncul berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit jantung, karena kurang tidur. Oleh karena itu, dr Andreas menyarankan untuk tidak melihat layar perangkat selama satu hingga dua jam sebelum tidur, agar tidak sulit tidur.

Jadi disarankan satu atau dua jam sebelum tidur, misalnya jam 11 saya mau tidur, jam 9 atau 10 saya tidak melihat handphone lagi supaya bisa tidur, sampai tidur nyenyak, jadi keesokan harinya dr. kata Andre.
Dr Andres kembali menegaskan bahwa cahaya biru yang dipancarkan oleh perangkat elektronik tidak menyebabkan kerusakan langsung pada mata, melainkan menyebabkan gangguan siklus tidur dan kelelahan mata.

Sedangkan salah satu penyebab gangguan mata seperti rabun jauh atau miopia adalah aktivitas melihat instrumen dari jarak dekat selama berjam-jam, bukan cahaya biru dari instrumen.
Harap diperhatikan bahwa melihat terlalu lama sangat membuat stres bagi mata. Jadi efeknya hanya itu. Kita dapat menyimpulkan bahwa itu menyebabkan siklus sirkadian atau tidur, istirahat tidak baik, pagi tidak menyegarkan, menyebabkan mata lelah itu saja, tidak ada yang lain, tidak perlu di dramatisir sampai menjadi perih.

Tidak seperti cahaya biru yang berasal dari matahari, cahaya ini memiliki panjang gelombang yang telah terbukti berbahaya bagi mata atau kulit. Sinar ini dapat menyebabkan degenerasi makula dan gangguan mata lainnya hingga berisiko kebutaan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, siapapun bisa menggunakan kacamata anti UV saat beraktivitas di luar ruangan.

Baca Juga  Apakah Boleh Ibu Hamil Minum Air Kelapa? Yuk Kita simak penjelasannya!

Originally posted 2022-03-03 16:51:36.